Jumat, 04 Mei 2012

alat-alat diagnostik


BAB I
PENDAHULUAN

A.           LATAR BELAKANG
               Dalam dunia medis, baik itu kedokteran, kebidanan maupun keperawatan dan lain sebagainya diperlukan suatu alat untuk menunjang pekerjaan. Alat-alat tersebut dikelompokkan menurut kegunaannya. Seorang tenaga kesehatan harus mengerti betul alat-alat yang digunakan dalam bidangnya. Selain itu juga harus memahami fungsi dari masing-masing alat yang digunakan untuk meminimalisir resiko kesalahan dalam menggunakan alat tersebut. Minimnya pengetahuan tenaga kesehatan dalam menggunakan alat-alat dapat merugikan pasien pada umumnya dan petugas itu sendiri pada khususnya. Contohnya pada penggunaan alat X-Ray, jika petugas medis tidak memahami bagaimana penggunaan alat tersebut maka hasil dari tes X-Ray tidak akurat dan pasien itu sendiri dapat terkena radiasi sinar itu yang dapat mengakibatkan penyakit kanker atau lain sebagainya. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang alat-alat diagnostik yang digunakan untuk mendeteksi penyakit seseorang. Hal ini penting menurut penulis agar semua tenaga medis tidak keliru dalam mendiagnosa penyakit seseorang, karena jika salah dapat berakibat sangat fatal.

B.            TUJUAN PENULISAN
1.      Tujuan umum :
a.       Untuk mengetahui pengertian dan macam-macam alat-alat diagnostik.
b.      Untuk mengetahui dan memahami kegunaan dan manfaat dari alat-alat diagnostik tersebut
2.      Tujuan khusus :
a.       Untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumen Dasar.


BAB II
PEMBAHASAN


A.           PENGERTIAN ALAT – ALAT DIAGNOSTIK
Alat – alat diagnostik adalah alat yang digunakan oleh tenaga medis untuk mendiagnosa penyakit seseorang yang diperiksanya.
   Alat-alat yang termasuk golongan ini adalah :
  Buku Tes Buta Warna
  Chart vision snellen
  Reflex Hammer
  Percussion Hammer
  Tong – Spatel
  Laryngeal mirror(kaca mulut)
  Head Mirror Head lamp & head band
  Pulse meter
  Thermometer klinik
  Stethoscope
  Blood Pressure manometer (Sphygmomanometer)
  Speculum
  Diagnostic set
  Endoscope
  Alat X-Ray
  Alat Ultrasound
  Alat E.C.G
  Alat E.E.G
  Spirometer.

B.            MACAM ALAT – ALAT DIAGNOSTIK

1.    Buku Tes Buta Warna
Buku tes buta warna yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah ISHIHARA’S TESTS FOR COLOUR-BLINDERSS. Ishihara adalah nama seorang professor dari universitas Tokyo Jepang.dalam buku tersebut terdapat gambar-gambar lingkaran yang dibentuk dari lingkaran-linkaran kecil beraneka warna sedemikian rupa sehingga terlihat angka-angka atau garis-garis atau tidak terlihat apa-apa selain lingkaran kecil-kecil beraneka warna.
Buku tes warna-warni ini ada yang terdiri dari 14 gambar,24gambar,38gambar. Ada juga yang 10 dan 12 gambar.
          Kegunaan buku tes buta warna :
          Kita ambil contoh buku yang berisi 14 gambar. Bagi seorang yang buta warna total,dia hanya bisa melihat 1 nomor saja dari 11 gambar dimana ada 9 nomor. Bagi orang yang tidak bisa membedakan warna merah dan hijau,dia hanya bisa membaca dengan benar 1 (satu)nomor saja,yaitu gambar nomor pertama saja sedangkan lainnya dia keliru baca.
Cara perawatannya :
                      Perawatan dilakukan seperti perawatan buku pada umumnya. Tidak boleh terkena air. Sebisa mungkin jangan ditekuk.
                   
                 ISHIHARA’S TESTS FOR COLOUR-BLINDERSS

Ada juga buku tes buta warna yang berisi gambar-gambar binatang atau huruf-huruf serta bentuk lain seperti bintang, kotak dan lingkaran.

2.    CHART VISION SNELLEN
                      Chart vision snellen disebut juga distance test chart .Menurut Dr.Snellen : test chart  ini umumnya yang terdapat di Indonesia dibuat dari  kertas karton tebal berukuran 28X60 cm atau 28,5 X71cm.
Kegunaanya : chart vision  bertuliskan huruf- huruf dengan ukuran besar tertentu,dan ukuran tersebut harus dapat dilihat oleh mata yang normal ada jarak tertentu. Misalnya gambar test chart ini,huruf E harus jelas terlihat pada jarak 200feet atau 61 meter, sedangkan huruf F dan P harus jelas terlihat pada jarak 100 feet. Huruf T-O Z(no.3) harus dapat  terlihat  jelas pada jarak 70feet, huruf L P E D (no.4)  pada jarak 50 feet. Huruf P E C F D(nomor 5)pada jatak 40 feet . Huruf-huruf pada nomer 6 pada jarak 30 feet,no.7 pada jarak 25 feet, no.8 pada jarak 20 feet, no.9 pada jarak 15 feet, no.10 pada jarak 13 feet dan  nomor 11 pada jarak 10 feet.


3.    REFLEX HAMMER
Reflex hammer atau palu refleks digunakan untuk memeriksa kemampuan reflesidari bagian-bagian tertentu tubuh kita, biasanya lutut kita.
                         Seperti kita ketahui refleksi adalah suatu reaksi tubuh atau bagian tubuh kita yang tidak sengaja,yang terjadi karena adanya suatu  rangsangan dari luar terus melalui syaraf-syaraf perasa ke pusat reflex, yang kemudian menyalurkan ke syaraf penggerak dan otot-otot yang terus membuat gerakan-gerakan reflex itu.Karena itu pula dapat dimengerti adanya nama : NEUROLOGIC HAMMER, dibawah ini  banyak macam (type) reflex hammer,  tetapi yang banyak dicari dan diergunakan adalah type BERLINER dan type TYLOR (lihat  gambar).
             
             
4.    PERCUSSION HAMMER
          Nama lain untuk PERCUSSION HAMMER adalah PERCUSSIE HAMMER  (bahasa Belanda) atau Percussor. Yang palinglazim digunakan adalah type TRAUBE. Kegunaanya  : untuk mengetuk rongga dada dan rongga belakang (punggung) untuk mengetahui keadaan organ didalamnya.
          Seharusnya alat yang dipergunakan untuk  hal ini  adalah apa  yang disebut : PLESSIMETER, yaitu alat berbentuk pelat  (bahasa Belanda:plaat)  atau lempengan yang terbuat dari gading,metal(logam)atau gelas.Dalam hal-hal tertentu, alat percussive-hammer dipergunakan juga sebagai reflex-hammer. 

    
\

5.    TONG – SPATEL
          Nama lain untuk tong spatel adalah  tongue depressor atau penekan lidah. Juga sering disebut tongue blade (bahasa inggris) dan zungenspatel (bahasa Jerman). Kegunaanya : untuk menekan lidah,agar dapat melihat lebih jelas keadaan didalam tenggorokan,apakah ada kelainan-kelainan,misalnya ada peradangan seperti pharyngitis,amandel dll.Tong spatel (bahasa belanda ) ini ada  yang dibuat dari bahan kayu, plastik,logam (stainless steel). Bentuknya pun bermacam-macam(lihat gambar). Yang paling banyak dipergunakan adalah dari tipe BRUENINGS (berlobang-lobang segi-4).Ada juga alat tong spatel yang dilengkapi dengan lampu.

        

6.    LARYNGEAL MIRROR
          Laryngeal mirror pernah juga ada  yang menyebutnyakaca mulut atau mouth mirror. Kegunaanya  adalah untuk melihat dan memeriksa keadaan didalam tenggorokan,apakah ada kelainan-kelainan. Bentuknya dapat dilihat dalam gambar dibawah ini,modelnya adayang menjadi satu  dengan  pegangannya dan ada pula yang pegangannya (handle) terpisah.Ukuran besarnya  kaca cermin berbeda-beda mulai dari ukuran 6mm s/d 30 mm, menurut diameternya.Dalam bahasa Belanda disebut : Keel spiegel.
 

7.      HEAD MIRROR HEAD LAMP & HEAD BAND
Ketiga-tiganya cara pakainya dilekatkan. Kegunaanya : untuk memeriksa rongga telinga,hidung,tenggorokan dan mata melalui pantulan sinar. Yang lazim dipergunakan adalah dari type ZIEGLER.head lamp atau voothoofd lamp (bah.Belanda) atau lampu kepala.dilekatkan dengan ikat kepala (head band) dan dapat menyala dengan perantaraan battery atau adaptor.kegunaanya sama dengan head mirror.hanya ini menggunakan sinar langsung.ada macam-macam type diantaranya type Zeiler,Wickham,Yansen.
 
8.      PULSE METER
Pulse meter atau Pols-teller (bah.Belanda)adalah alat yang kegunaanya sebagai pencatat waktu dalam memeriksa dan menghitung jumlah denyut nadi. Alat yang kuno terbuat dari kaca (gelas) dengan isi semacam bahan pasir, yang bisa dibolakbalikan dengan catatan waktu misalnya ¼ atau ½ atau 1 menit setiap kali bahan pasir itu turun kebawah. Alat yang modern yang kini sudah beredar dipasaran di Indonesia adalah yang model elektronis.anda hanya memasukan jari telunjuk kanan pada alat tersebut lalu tekan tanda on/off, dalam 10 detik anda sudah bisa baca berapa jumlah denyut nadi permenit.
Pada orang dewasa yang sehat denyut nadi rata-rata pada keadaan istirahat adalah lk.70 per menit.anak-anak biasanya lebih besar (lihat daftar).

                               
  Faktor-faktor yang mempengaruhi denyut nadi :
-         Usia                                         - mental condition
-         Fisik                                        - lingkungan temperatur
-         Postur                                      - suhu badan
-         Latihan                                    - metabolisme
-         Diet                                         - penyakit
-         Pemakaian obat-obatan.
          Menurut pengalaman sebaiknya apabila anda sedang olahraga denyut nadinya mencapai 100 per menit.sebaiknya anda lekas berhenti, sebab bila diteruskan dapat membahayakan jiwa anda. Pemeriksaan denyut nadi ini penting sekali bagi pasien-pasien jantung , joggers dan setiap orang yang ingin mengontrol kesehatannya.
Dibawah ini anda dapat lihat alat pulse meter.


9.      THERMOMETER KLINIK
         Kegunaanya adalah untuk mengukur suhu tubuh/badan.untuk banyi biasanya digunakansecara rectal dan bentuk termometernya segitiga(prismatik). Untuk orang dewasa digunakan secara oral maupun diketiak dan bentuk termometernya pipih(flat). Termometer klinik atau thermometer demam terbagi atas :

a.           Termometer Non Elektronik
- Thermometer raksa jumbo dengan bentuk yang lebih besar dari thermometer raksa pada umumnya, sehingga pembacaan lebih jelas, terdapat wadah dari plastik mika sehingga tidak mudah pecah.
- Thermometer Oral adalah merupakan jenis termometer air raksa yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh melalui mulut (oral), termometer jenis ini tidak cocok digunakan pada anak dibawah usia 6 th, pengukuran suhu tubuh dapat di lakukan pada beberapa bagian tubuh misal rectal (Anus), telinga, oral (mulut) atau pada  bagian kulit yaitu dengan menggunakan termometer infra red.
- Thermometer Rectal merupakan jenis thermometer yang digunakan pada bagian rectal (anus)
.

b.           Termometer Elektronik
- Termometer digital FlexiTemp merupakan jenis termometer digital yang mempunyai kecepatan cukup baik dalam memberikan nilai suhu tubuh, jika dibandingkan dengan beberapa merk yang ada  misal beberapa produk taiwan, termometer ini lebih cepat memberikan respon hasil suhu tubuh.



  1. STETHOSCOPE
          Stethoscope atau phonendoscope adalah alat untuk mendeteksi, mempelajari,mendengarkan bunyi(suara) yang timbul dari dalam tubuh/rongga tubuh.biasanya untuk mendengarkan bunyi alat tubuh dalam seperti jantung,paru-paru,bayi dalam kandungan, denyut nadi.
          Stetoscope terbagi atas 3 macam yaitu :
a. Stethoscope bidan ( Foetal stethoscope) disebut juga obstetrical stethoscope (bah.Inggris) atau zwangerschap stethoscope (bah.Belanda) dan terbuat dari 3 macam bahan : aluminium,kayu,dan plastik. Kegunaanya : untuk mendengar denyut jantung bayi didalam kandungan ibu. Biasanya yang digunakan adalh dari type PYNARD, dan dibuat dari kayu .
          
b. Stethoscope yang sering digunakan oleh para dokter umumnya. Sebuah stethoscope terdiri dari :
  Chest piece. (bagian yang akan ditempelkan pada bagian
    dada orang yang akan diperiksanya).
  Tube (pipa karet atau plastic yang membungkus chest piece atau ear unit dengan bagian lainnya).
  Y piece ( segitiga berbentuk huruf Y)
  Binaural unit atau beugel (bagian yang akan ditempelkan
    ke telinga)
  Ear tips (ujung atau binaural unit,yang biasanya terbuat
    dari plastik, ebonite)
                           
  1. BLOOD PRESSURE MANOMETER (SPHYGMOMANOMETER)
Sphygmomanometer (bah.Inggris) atau Blood Pressure Manometer dikenal dengan berbagai nama :
  Bloeddrukmeter (bahasa Belanda)
  Tensimeter (bahasa Belanda)
  Alat pengukur tekanan darah
Kegunaanya  : untuk mengukur tekanan  darah tubuh,berapa angka systole (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastole (pada waktu jantung mengembang kembali).


Ada 4 macam alat pengukur tekanan  darah , yaitu :
  Aneroid sphygmomanometer
  Mercurial sphygmomanometer
  Electric sphygmomanometer

12.  SPECULUM
            Speculum atau specula(bentuk jamak)adalah alat yang dimasukan kedalam liang rongga tubuh,dimana kegunaanya adalah agar kita dapat memeriksa, melihat bagian yang berada dibagian dalam liang rongga itu. Kita kenal 4 macam speculum yaitu :
a)   Nasal Speculum ( Nasal / hidung)

 



b) Ear Speculum (untuk pemeriksaan telinga)
      

c)    Rectal Speculum ( rectal / anal / melalui dubur)

       
d)     Vaginal speculum (vaginal = melalui alat kelamin wanita)
               

  1. DIAGNOSTIC SET
            Diagnostic set adalah suatu alat-alat untuk keperluan diagnostika yang diatur dan ditata dalam suatu kotak yang bertutup.isi beraneka macam tergantung namanya dan atau nomor typenya. DIAGNOSTIC SET  adalah nomor catalog AC- 635C,yang terdiri dari otoscope beserta 3 ear specula,nasal specula,laryngeal mirror,ophtalmoscope,tongue  blade,battery handle.
          
  1. ENDOSCOPE
            Endoscope adalah alat yang digunakan untuk memeriksa secara visual bagian dalam rongga tubuh.juga dapat disebut alat peneropong yang dilengkapi dengan lampu dan sisitim lensa atau dengan alat Fiber sejenis gelas yang dapat mentransmisikan sinar yang dimasukan kedalam rongga atau viscera (selaput bagian dalam rongga= jeroan) melalui jalan keluar tubuh atau dengan bantuan alat TROCAR ditembus (diperforasikan) kedalam rongga tubuh.
            Alat endoscope yang menggunakan alat Fiber disebut Fiberoptik Endoscope atau COLD LITE ENDOSCOPE.
            Pembagian Endoscope menurut tempat (bagian tubuh) dimana alat itu digunakan :
A.    Untuk pemeriksaan Gastro – Enterologi :
  Gastroscope
  Oesophagoscope
 

  Colonoscope
  Duodenoscope
B.     Untuk pemeriksaan rongga dada perut :
     Thoracoscope
     Peritoneoscope
     Choledhoscope
C.     Untuk pemeriksaan Ano-rektal :
     Anuscope
     Sigmoidoscope
D.    Untuk pemeriksaan Urologi :
    Cystoscope
    Cysto-urethroscope

    Urethroscope
E.     Untuk pemeriksaan saluran pernafasan :
    Bronchoscope
    Laryngoscope
    Rhinoscope
    Post-rynoscope
    Antroscope
F.      Untuk pemeriksaan dipersendian :
     Arthroscope
G.    Untuk pemeriksaan telinga
     Otoscope
H.    Untuk pemeriksaan mata :
     Ophthalmoscope
  1. ALAT X-RAY
            Kegunaan alat X-Ray adalah sebagai alat diagnostika dimana kita dapat memeriksa, mengenal, dan mengetahui penyakit sipenderita dari film X-Ray yang kita teliti. Selain untuk penyakit paru-paru,alat X-Ray digunakan juga untuk memeriksa ada tidaknya patah tulang,ada tidanya pembesaran jantung dll.

16.  ALAT ULTRASOUND
            Kegunaan alat Ultrasound scanner ini adalah sebagai alat diagnostika dimana kita dapat memeriksa,mengenal, dan mengetahui adanya kelainan-kelainan organ tubuh kita baik langsung dari TV monitor atau dari potret Polaroid yang menyertai perlengkapan alat ini.dengan alat ini kita dapat mengetahui kelainan di hati, ginjal, jantung tanpa takut adanya efek samping seperti yang ditimbulkan oleh alat X-Ray.
  1. ELECTROCARDIOGRAPH ( E.C.G)
            Electrocardiograph adalah alat diagnostik untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada jantung sipenderita dengan membaca grafik yang terbentuk pada kertas cardiogram. CARDIOFAX dengan type bermacam-macam,mulai dari yang kecil seukuran buku,yang portable,sampai yang “full-automatic”.

  1. ALAT E.F.G
            Kegunaanya : untuk mencatat aktifitas otak (cerebral cortex) dengan cara menempatkan electrode pada permukaan kulit kepala.
19.  SPIROMETER
            Kegunaanya : untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang untuk keperluan diagnosa fungsi paru-paru dan jantung yang abnormal. Sekarang sudah diproduksi alat spirometer yang automatic dan dilengkapi dengan alat computer dan adanya kertas printer,bahkan ada yang mempergunakan display TV.




















BAB III
PENUTUP

A.           KESIMPULAN
Seorang tenaga kesehatan harus mengerti betul alat-alat yang digunakan dalam bidangnya. Selain itu juga harus memahami fungsi dari masing-masing alat yang digunakan untuk meminimalisir resiko kesalahan dalam menggunakan alat tersebut. Minimnya pengetahuan tenaga kesehatan dalam menggunakan alat-alat dapat merugikan pasien pada umumnya dan petugas itu sendiri pada khususnya.
Alat – alat diagnostik adalah alat yang digunakan oleh tenaga medis untuk mendiagnosa penyakit seseorang yang diperiksanya. Hal ini sangat penting agar dalam mendiagnosa suatu penyakit tidak terjadi kesalahan.


B.            SARAN
·         Petugas medis harus mengetahui alat-alat yang menunjang pekerjaanya
·         Petugas medis harus mengerti fungsi dari alat-alat yang digunakannya
·         Petugas medis harus berhati-hati dalam menggunakan alat-alat tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan




















DAFTAR PUSTAKA